Selamat Datang Di Blog Kami...Semoga Bermanfaat dan Dapat Berkunjung Kembali...Terima Kasih...

22 Februari 2013

Investasi Kondotel, Apakah Menguntungkan

Kondotel

Seperti singkatannya, kondotel atau kondo hotel ini merupakan bangunan yang terdiri dari unit-unit layaknya apartemen. Tiap unit memiliki dapur, ruang duduk atau kamar tergantung tipe yang ada. Pada beberapa kondotel, ada juga tipe studio. Tiap kondotel dapat menawarkan tipe yang berbeda-beda. Pada condotel biasanya disediakan fasilitas-fasilitas seperti seperti kolam renang, spa, restoran, meeting rooms dan fasilitas lain seperti yang disediakan hotel berbintang, semua ditujukan untuk kenyamanan pengunjung.

Tiap unit ini kemudian dijual kepada investor. Selanjutnya, unit-unit dikelola oleh operator hotel yang akan memasarkan dan menyewakan secara harian kepada tamu-tamu yang akan menginap di kondotel ini. Kondotel akan difungsikan seperti hotel berbintang. Secara sederhana, kondotel dapat diartikan seperti kondominium atau apartemen yang diolah dan disewakan seperti hotel.


Keuntungan Kondotel

Membeli kondotel (kondominium hotel) atau apatel (apartemen hotel) merupakan salah satu cara berinvestasi dalam bidang properti. Keuntungan investasi yang didaoat melalui kondotel ini antara lain:

1. Memperoleh Hasil Operational

Penggunaan kondotel yang dioperasikan seperti hotel akan menghasilkan pendapatan operational. Pendapatan ini kemudian dibagikan kepada para investor. Besarnya pendapatan yang diberikan berkisar 8%-12% per tahun dari harga beli. Jika dibandingkan, angka ini lebih besar dibandingkan dengan bunga deposito. Hal ini berbeda dengan apartemen biasa dimana Anda tidak akan mendapatkan penghasilan jika tidak ada yang menyewa unit Anda Selain itu, biasanya pengelolaan hotel dilakukan oleh mereka yang sudah biasa berkecimpung di dunia perhotelan sehingga mereka telah berpengalaman untuk mengelola hotel.

Beberapa kondotel memberikan imbal balik pada saat serah terima. Besarnya imbal balik yang diberikan berkisar 8%-10% selama 2-3 tahun yang dibayarkan langsung pada saat serah terima unit. Dengan kata lain, investor memperoleh cash back dari pembeliannya.

2. Menginap Gratis

Sebagai investor, Anda bisa mendapatkan menginap di kondotel ini tanpa membayar sehingga Anda dapat merasakan juga fasilitas hotel dan kenyamanan yang disediakan kondotel. Lamanya menginap gratis berkisar 18-30 hari per tahun untuk setiap unit kondotel.

3. Harga Unit yang Semakin Meningkat

Salah satu yang menarik dari investasi properti adalah harganya yang akan terus meningkat mengikuti kenaikan tingkat inflasi. Begitu juga dengan membeli kondotel, harga unit yang Anda beli dapat terus meningkat sehingga akan menghasilkan keuntungan tersendiri. Peningkatan harga dapat mencapai 20% per tahun. Selain itu, kepemilikan Anda terhadap kondotel dapat dijadikan agunan kepada bank jika Anda memerlukan pinjaman uang di bank.


Apa yang Harus Dipastikan Sebelum Membeli Kondotel?

Setelah melihat keuntungan-keuntungan dari berinvestasi condotel, mungkin membuat Anda tertarik juga untuk mebeli unit kondotel. Tetapi, agar investasi Anda menguntungkan, perhatikan hal-hal berikut sebelum memutuskan untuk membeli kondotel:

1. Lokasi

Dalam investasi properti, lokasi tempat berdirinya properti merupakan sesuatu yang sangat penting. Jika lokasinya strategis, memiliki fasilitas pendukkung yang baik, maka akan membuat harga properti semakin cepat untuk naik. Maka, tinjaulah terlebih dahulu kondotel tersebut. Karena kondotel akan difungsikan seperti hotel, maka akan lebih baik jika lokasi kondotel tersebut berdekatan dengan lokasi bisnis atau tempat wisata, dimana banyak orang yang membutuhkan hotel untuk singgah.

2. Konsep

Konsep bangunan dan lingkungan yang dibangun oleh kondotel juga dapat mempengaruhi ketertarikan orang untuk menginap disamping juga fasilitas-fasilitas yang disediakan di dalam kondotel. Jika tujuan kondotel diperuntukan pelaku bisnis konsep yang dibuat mungkin akan berbeda jika pasar yang dituju adalah keluarga. Tanyalah terlebih dahulu konsep dan fasilitas-fasilitas yang akan dibangun.

3. Pengembang

Pengembang atau developer yang membangun condotel sebaiknya pengembang yang telah terpercaya menyelesaikan bengunan sampai selesai dengan tepat waktu dan sesuai yang dijanjikan. Jangan sampai pengelola menyelesaikan tugasnya dengan lambat atau bahkan tidak menyelesaikan bangunan sehingga bangunan terbelengkalai dan Anda menderita kerugian. Hal ini perlu diperlukan apabila kondotel yang hendak Anda beli masih dalam tahap pembangunan atau belum dibangun.

4. Pengelola Hotel

Agar dapat memberi kenyamanan dan kepuasan pengunjung hotel, maka perlu diperhatikan siapa yang menjadi pengelola hotel ini. Akan lebih baik jika pengelola hotel merupakan pengelola yang sudah terbiasa menjalankan bisnis hotel. Dengan demikian, mereka lebih berpengalaman dalam melakukan management hotel, mengurus hotel juga memberikan pelayanan kepada para tamu. Hasiknya, tamu-tamu akan senang dan akan kembali menginap di hotel tersebut.

Kepemilikan kondotel dapat dilakukan dengan melakukan pinjaman melalui bank melaui KPA (Kredit Pemilikan Apartement). Jika Anda berniat melakukan investasi melalui kondotel ini, cobalah untuk melakukan perhitungan terlebih dahulu dan mencari tahu lebih lanjut pada kondotel yang Anda pilih. Cari tahu lebih lanjut tentang pendapatan yang akan Anda dapatkan. Apakah masih ada biaya-biaya lain yang harus Anda bayar dan isi perjanjian agar tidak merugikan Anda.

Membeli condotel bisa menjadi salah satu pilihan investasi properti saat ini. Anda bisa memiliki kondominium sekaligus hotel pribadi melalui investasi kondotel.

17 Februari 2013

Inilah Tips Membeli Properti Saat Launching!

Membeli properti saat baru launching memang mempunyai banyak keuntungan, diantaranya konsumen bisa mendapatkan potongan harga lebih banyak dari 15% hingga 20% dari total harga beli yang harus dibayar. Selain itu Anda akan diberikan hadiah langsung berupa kendaraan bermotor, perlengkapan rumah tangga atau voucher belanja. Keuntungan lain membeli properti saat launching, Anda juga bisa leluasa memilih lokasi terbaik yang Anda inginkan. Pembayaran juga bisa diangsur melalui KPR/KPA (Kredit Pemilikan Rumah / Kredit Pemilikan Apartemen) atau cash bertahap. DP (Down Payment) nya juga bisa dicicil.

Tapi hati-hati, jika Anda tidak waspada dalam membeli properti saat baru launching Anda bisa terkena jebakan developer yang tidak terpercaya.

Sebaiknya sebelum memutuskan untuk membeli, periksa dulu pasal-pasal yang tercantum dalam PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli), seperti ketentuan-ketentuan mengenai harga jual properti yang dibeli dan biaya-biaya lain yang harus dibayar konsumen, Tanggal serah terima secara fisik, denda keterlambatan bila pengembang telat melaksanakan serah terima, Spesifikasi bangunan dan lokasi properti secara lengkap, Hak konsumen untuk membatalkan perjanjian jika developer lalai, misal progres pembangunan terbengkalai, serta kepastian penandatanganan akta jual beli beserta informasi denda jika terlambat dan mengenai masa pemeliharaan 100 hari sejak serah terima dilakukan. Semua pasal dalam PPJB ini harus Anda perhatikan dan baca dengan saksama supaya tidak tertipu oleh developer nakal yang berusaha merugikan Anda.

Selain itu hati-hati uang pesanan hangus karena ceroboh menandatangani draft surat pesanan. Ketika Anda mengunjungi pameran dan tertarik membeli properti yang baru saja diluncurkan, maka Anda akan diminta untuk menandatangani draft surat pesanan. Dalam surat pesanan biasanya terdapat klausul atau keterangan yang menyatakan jika konsumen tidak menandatangani PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) sesuai jadwal, maka uang pesanan hangus. Padahal saat pameran berlangsung, Anda tidak pernah diperlihatkan surat atau draft PPJB oleh developer! Untuk menghindari jebakan semacam ini, alangkah baiknya sebelum menandatangani surat pemesanan, Anda minta agar developer membuat surat tertulis mengenai janji mereka kepada Anda yang dapat Anda gunakan sebagai perlindungan posisi Anda secara hukum. Atau kalau masih ragu cari saja pengembang lain dengan track record yang terbukti bagus atas proyek-proyek mereka sebelumnya, sehingga ada jaminan bahwa Anda tidak akan tertipu oleh pengembang tersebut.

Sumber: Kompas.com dan Yahoo.com

15 Februari 2013

Tiga Mantra Marketing Property

Istilahnya saja keren, ”riset pasar”, terkesan ilmiah, njlimet, dan hasilnya diduga juga ilmiah. Padahal, aslinya riset pasar hanya kegiatan tebak menebak. Menyelidik, bertanya sana-sini, mangu-mangu meyakinkan diri seraya bergumam, apakah dagangan rumah yang dijual bakal laku atau tidak.

Saya biasa nongkrong di lokasi proyek yang akan dibangun, menghitung jumlah kendaraan lewat, mengumpulkan brosur dari pengembang kompetitor di sekitar proyek, dan mendatangi fasiltas atau prasarana umum terdekat. Mengukur jarak perumahan yang akan dibangun ke pasar tradisional, sekolah, rumah sakit, atau kompleks perniagaan. Dan kegiatan ringan diwaktu senggang ini saya sebut riset pasar ala kadar.

Lantaran tumbuh keyakinan bahwa rumah yang dibangun masuk akal dijual, tak akan ada lagi sangsi. Mantab niat. Karena toh ujungnya, keterserapan rumah di pasar itu jadi kata putus akhir untuk memulai suatu proyek. Soal jual-menjual belaka pertimbangannya.

Di bisnis properti, jika rumah yang dibangun berada di kawasan tepat, maka separo urusannya tinggal bagaimana mengumandangkan kegiatan marketing. Mulai dari memilih tema campaign produk yang mengesankan —sekaligus provokatif, mengunduh dukungan maksimal khalayak luas, sampai menakar kemungkinan beli dengan cara mudah. Lumrahnya program semacam ini gampang dan sederhana dilakukan. Syukur-syukur bisa hemat biaya.

Saya mengklasifikasi ringkas kegiatan marketing perumahan ke dalam tiga mantra :

Pertama, promo.

Iklan koran, iklan radio, membuat website, menyebar brosur, memasang baliho, membentang spanduk, juga memasang rontek berjajar di dekat lokasi. Menggugah imajinasi, medorong hasrat, dan mengonversi motif beli tujuannya.

Kedua, event.

Ambil bagian dalam pameran properti yang rutin terselenggara di mall, pusat belanjaan, gedung khusus pameran, atau menyelenggarakan sendiri pameran terbatas di kantor bank, kantor pemerintahan dan lainnya, adalah bentuk lain kegiatan marketing. Staff marketing bisa leluasa komunikasi dua arah, hangat, tuntas dan mengerti persis apa yang dikehendaki calon pembeli saat mereka singgah distand pameran.

Ketiga, penjualan langsung/direct selling.

Saya mencatat, meski tidak selalu sama di tiap kota, prosentase terbanyak transaksi jual beli rumah terjadi justru berasal dari kepiawaian interpersonal relationship pelaku marketingnya. Keterampilan membangun hubungan antar pribadi yang akrab, tanpa kikuk, demi menumbuhkan saling percaya. Rumusnya, kepercayaan beli bermula dari kepercayaan terhadap orang, bukan pada barang.

Marketing, esensinya ditengarai berisi bagaimana cara mengirimkan gelombang komunikasi verbal, grafis, bahkan visual, bertubi-tubi, hingga membuat khalayak ramai menangkap pesan komunikasi dengan mudah. Mengerti, peduli, butuh, lalu beli.

Disunting dari tulisan Hasib As'ad, pegiat usaha property developer sejak tahun 2001.

14 Februari 2013

Tujuh Langkah ‘Sakti’ Menjual Properti

By Anto Erawan



Memasarkan properti memang tak semudah yang dibayangkan. Terkadang properti yang baik pun sulit dijual, lantaran strategi marketing yang salah.

Untuk mempermudah penjualan properti, ada tujuh kiat efektif yang bisa Anda coba:

Renovasi

Saat memasarkan produk properti, jangan lakukan renovasi terlalu banyak. Tujuan menjual adalah untuk mendapatkan uang, sedangkan renovasi saat memasarkan produk propertinya akan mengurangi keuntungan. Lakukan renovasi, tetapi tidak perlu terlalu banyak, sekadar untuk membuat rumah tampak indah dilihat.

Lokasi dan Lingkungan

Saat memasarkan properti, Anda harus mengekspos lokasi dan fasilitas-fasilitas yang ada. Misalnya, di dekat rumah ada supermarket, sekolah, dan lingkungan yang bagus.

Harga Kompetitif

Harga yang kompetitif sangat penting, karena harga di bawah pasaran akan merugikan penjual, sementara harga di atas pasaran membuat properti sulit terjual. Namun, menentukan harga yang kompetitif bukanlah sesuatu yang mudah. Anda harus mengetahui harga properti di wilayah sekitar, lalu menempatkan harga yang kompetitif berdasarkan rumah yang sudah atau sedang dijual. Dalam hal ini, agen properti bisa banyak membantu Anda.

Legalitas Surat

Kelengkapan dan keabsahan surat-surat seperti Girik, Hak Pakai, Hak Guna Bangunan harus diperiksa. Baik pembeli dan penjual juga harus mengerti perbedaan fungsi surat-surat tersebut. Dalam hal ini, jasa notaris bisa digunakan.

Bila pemilik properti yang dijual sudah meninggal dunia, maka harus dibuatkan fatwa waris. Bila ahli warisnya lebih dari satu, akan lebih baik kalau para ahli waris memberi kuasa kepada salah satu dari mereka untuk memperlancar proses transaksi.

Media Promosi

Iklan di koran atau memasang spanduk bukan lagi pemasaran yang optimal. Anda harus tahu kapan dan di media mana sebaiknya beriklan.Sektor properti juga memiliki majalah sendiri dan merupakan media yang baik untuk beriklan. Namun, belakangan media berbasis internet juga sudah semakin banyak digunakan untuk memasarkan properti, salah satunya adalah Rumah.com.

Teknis Pembayaran

Teknis pembayaran kerap menjadi masalah, bahkan tak jarang membuat transaksi batal. Untuk mencegah terjadinya masalah dalam pembayaran, sebaiknya gunakan bantuan notaris untuk membuat perjanjian proses pembayaran, seperti berapa kali dan kapan pembayaran dilakukan, serta denda apa yang dikenakan jika salah satu pihak melanggar kesepakatan.

Jasa Agen Properti

Bila penjual yang kurang memahami prosedur penjualan properti, sebaiknya gunakan jasa agen properti untuk menentukan harga yang kompetitif, cara pemasaran yang optimal, dan kerjasama dengan perbankan guna mendapat fasilitas KPR.

Selamat Mencoba.

Selamat mencoba.

Trik Untuk Membeli Properti Yang Sudah Dibuat Kos-Kosan

By Tung Desem Waringin




Jika Anda ingin membeli properti yang sudah dibuat untuk kos-kosan atau yang sudah disewakan seperti kontrakan, maka yang harus diperhatikan adalah biaya untuk properti tersebut. Jika dari segi keuntungan, Anda harus mencari yang dapat menguntungkan Anda minimal 10%. Jika keuntungan kurang dari 10% boleh saja, yang terpenting adalah masih untung. Selain itu Anda juga bisa menaikkan harga sewa dari kos tersebut dengan melihat seberapa besar potensinya untuk bisa dinaikkan.

Berikut ini beberapa potensi agar harga sewa dapat dinaikkan :

1. Lihat Full atau Tidak

Jika ternyata kos tersebut penuh, maka ada kesempatan untuk Anda untuk memastikan harga sewa dari kos tersebut. Dan jika Anda menaikkan harga sewa kos tersebut, berarti return on invest Anda akan naik.

2. Survei Langsung

Anda mencari data dari perusahaan/pabrik/Universitas yang berada di sekitar Anda. Apakah akan mengalami kenaikan atau tidak. Jika perusahaan/pabrik/Universitas tersebut akan merekrut banyak karyawan atau mahasiswa maka akan menjadi kesempatan yang bagus karena akan semakin banyak tempat kos yang dicari.

3. Lihat Sekitar

Anda bisa melihat berapa harga yang diberikan oleh saingan Anda. Jangan memberikan harga yang terlampau jauh lebih besar dibandingkan dengan pesaing Anda.

4. Amati Saingan

Anda bisa melihat fasilitas apa saja yang diberikan pesaing kepada penyewa. Jika pesaing tidak memberikan fasilitas apapun. Maka Anda bisa menambahkan beberapa fasilitas seperti AC atau TV agar penyewa menjadi senang karena Anda memberikan pelayanan lebih.

5. Hitung

Setelah itu, Anda hitung berapa biaya pengeluaran yang dihabiskan. Hal ini dimaksudkan agar Anda mengetahui berapa besar potensi yang ada. Anda juga perlu menghitung biaya pemasukan dan biaya pengeluaran sehingga dapat terlihat berapa pemasukan. Jika hitungan Anda tidak sesuai dengan yang diharapkan, Anda bisa mengajak pemilik properti tersebut untuk bekerja sama dan bagi hasil dengannya.

Semoga bermanfaat trik di atas untuk membantu dan memberikan pengetahuan bagi Anda dalam berinvestasi di bidang properti.

04 Februari 2013

Hati-hati Menghitung Cicilan KPR



Apakah Anda berencana mencicil rumah lewat fasilitas KPR? Berhati-hatilah, jangan sampai salah perhitungan, karena bisa berakibat cicilan KPR macet dan rumah disita.

Pada umumnya bank mematok cicilan per bulan tak lebih dari 30% dari total penghasilan (suami dan istri). Kebijakan ini diambil demi kepentingan nasabah sendiri, agar sisa penghasilan bisa digunakan untuk keperluan hidup lain.

Besarnya cicilan KPR ditentukan dari besarnya uang muka dan jangka waktu KPR. Bila ingin mendapat plafon kredit tinggi dengan cicilan rendah, bayarlah uang muka dengan nilai besar. Asumsinya, dengan jangka waktu tetap: makin besar uang muka, makin kecil pula cicilannya.

Jika tak mampu membayar uang muka dengan jumlah besar, tetapi ingin cicilan tetap rendah, pilihlah KPR dengan jangka waktu panjang. Saat ini sudah ada bank yang memberikan jangka waktu cicilan (tenor) KPR selama 20 tahun, bahkan dalam waktu dekat ada bank yang menawarkan tenor 30 tahun. Akan tetapi perlu diingat, semakin panjang jangka waktu cicilan, makin banyak pula uang yang harus Anda bayarkan.

Contohnya, nilai KPR yang hendak diajukan Rp200 juta dengan bunga efektif 12% per tahun. Jika Anda mengambil KPR berjangka waktu lima tahun, Anda perlu mencicil pokok plus bunga sebesar Rp 4.448.889 per bulan. Itu berarti total uang yang harus Anda setor ke bank sebesar Rp266.933.340.

Apabila jangka waktu kredit diperpanjang menjadi 10 tahun, cicilan per bulan hanya sekitar Rp2.869.418. Tetapi, coba hitung dengan teliti, berapa banyak total uang yang harus dibayarkan ke bank. Jumlahnya bisa mencapai Rp344.330.160 (hampir 150%).

Dengan perhitungan yang tepat, Anda akan dapat mengambil keputusan sendiri jangka waktu pembayaran KPR tersebut. Akan lebih baik jika Anda bersedia mengencangkan ikat pinggang selama jangka waktu tertentu untuk mendapatkan hitungan matematis yang lebih hemat dalam memilih produk dan skema cicilan KPR.

Ada beberapa hal lain yang harus diingat. Pada awal transaksi, selain menyiapkan pembayaran atas uang muka, Anda juga harus memperhitungkan ongkos-ongkos lain, seperti cicilan KPR pada bulan pertama, pajak, biaya notaris, provisi, kredit, asuransi, hingga bea balik nama yang tentunya berjumlah tidak sedikit.

Anto Erawan

Cara Menghitung Besaran PBB, BPHTB, dan PPh

Oleh: Anto Erawan



Dalam transaksi properti ada tiga jenis pajak yang penting yang perlu diketahui pemilik, pembeli, dan penyewa rumah, yakni: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Penghasilan (PPh), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Untuk mengetahui cara perhitungan pajak-pajak tersebut, berikut ini pemaparannya:

Contoh Perhitungan Besaran PBB:

Sebuah rumah dengan bangunan 100 m² berdiri di atas lahan 200 m². Misalnya, berdasarkan NJOP (nilai jual obyek pajak) harga tanah Rp700.000 per m² dan nilai bangunan Rp600.000 per m². Berapa besaran PBB yang harus dibayar oleh pemilik rumah tersebut?



Contoh Perhitungan Besaran BPHTB

Seseorang membeli sebuah rumah di Jakarta dengan luas tanah 200 m² dan luas bangunan 100 m². Berdasarkan NJOP, harga tanah Rp700.000 per m² dan nilai bangunan Rp600.000 per m². Berapa besaran BPHTB yang harus dikeluarkan oleh pembeli rumah tersebut?



Contoh Perhitungan Besaran PPh

Seseorang menjual sebuah rumah di Jakarta dengan tanah 200 m² dan luas bangunan 100 m². Berdasarkan NJOP harga tanah Rp700.000 per m² dan nilai bangunan Rp600.000 per m². Berapa besaran PPh yang harus dikeluarkan oleh penjual rumah tersebut?



02 Februari 2013

Prinsip-Prinsip Dasar dalam Investasi Properti

By Tung Desem Waringin




Apakah Anda tertarik dalam investasi properti? Anda harus mengikuti beberapa tips sebelum memilih keputusan berinvestasi dalam properti. Sebelum mencari properti yang tepat, Anda dapat mengambil bimbingan profesional dari agen real estate atau penasihat keuangan. Terdapat beberapa prinsip dasar yang harus Anda ikuti dalam berinvestasi di properti :

1. Memilih properti.

Ada berbagai pilihan bagi Anda untuk berinvestasi di properti. Anda dapat memilih properti perumahan, rumah susun, mal, perkantoran dan toko-toko. Untuk investasi dalam jumlah kecil, properti residensial adalah pilihan terbaik. Sedangkan jika ingin investasi dalam jumlah besar, Anda bisa memilih properti komersial.

2. Memilih lokasi yang tepat.

Anda harus mempertimbangkan semua fasilitas yang terletak dekat dengan properti yang dipilih. Properti yang lebih dekat dengan sektor ekonomi di kota lebih diminati. Jika Anda ingin investasi properti, lokasi tersebut menjadi tempat yang tepat karena lebih menarik bagi penyewa. Sedangkan properti perumahan harus memiliki pusat perbelanjaan, transportasi, rumah sakit, apotek, pasar dan sekolah-sekolah di sekitarnya. Hal ini akan memudahkan Anda untuk menjual atau menyewakan properti. Selain itu, Anda harus menghindari membeli properti yang jauh dari jangkauan Anda karena akan sulit untuk mengelolanya.

3. Menilai properti dengan benar.

Anda harus secara pribadi melihat properti yang dipilih sebelum bertemu dengan agen real estate lokal untuk mengetahui biaya riil dari properti tersebut. Jika Anda ingin menyewa properti, Anda dapat menghubungi pemiliknya untuk mengetahui nilai sewa yang tepat dan juga meminta mereka untuk berbagi pengalaman kepada Anda.

4. Pilih opsi keuangan dengan hati-hati.

Cara terbaik adalah dengan membayar secara tunai. Anda dapat meminjam dari bank jika uang yang diperlukan tidak cukup. Untuk mencari pinjaman, Anda harus bertemu dengan petugas pinjaman untuk mengetahui segala persyaratan yang ada. Untuk menghindari kesalahpahaman, Anda harus tahu rincian yang benar mengenai jangka waktu pinjaman dan tingkat suku bunga.

5. Pilih agen real estate yang dapat dipercaya.

Anda harus mencari agen terkenal dan berpengalaman yang dapat membantu Anda dalam kesepakatan. Anda dapat meminta nasihat dari para ahli dalam hal ini.

Jika Anda memperhatikan kelima prinsip tersebut, berinvestasi di bidang properti dapat berjalan dengan baik. Semoga bermanfaat dan berhasil.

01 Februari 2013

Macam–Macam Strategi Pemasaran Properti yang Tepat

Oleh : Tung Desem Waringin

Dalam bisnis properti, Anda membutuhkan pemasaran agar properti yang Anda ingin jual dapat dikenal dan banyak diminati. Namun tidak semua jenis-jenis pemasaran dapat membuat bisnis properti dapat berkembang. Anda harus mengetahui dan menjalankan beberapa strategi pemasaran properti yang tepat.

Berikut ini macam-macam strategi pemasaran properti yang tepat :

1. Memanfaatkan media promosi yang cukup efektif.

Melakukan promosi melalui beberapa media dan kegiatan yang familiar di lingkungan masyarakat. Anda juga bisa melakukannya melalui iklan di media massa seperti koran, tabloid, majalah serta radio.

2. Produk Berkualitas

Sebaiknya perhatikan kebersihan lingkungan sekitar, faktor pencahayaan serta pemandangan alam disekelilingnya, kelengkapan legal document (surat izin bangunan), serta jaminan kenyamanan dan keamanan bagi para penghuninya.

3. Strategi Open House

Strategi open house untuk menciptakan kepercayaan kepada konsumen. Konsumen lebih tertarik untuk mengunjungi langsung lokasi hunian yang ditawarkan sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk membeli produk tersebut.

4. Memasarkan via online

Pada saat ini, bisnis properti online mulai banyak peminatnya. Anda dapat menginformasikan produk Anda, memasang iklan baris ataupun banner di situs online lainnya, berbagi informasi mengenai perkembangan bisnis properti di forum-forum online. Pada saat ini pemasaran online banyak dilakukan karena hampir semua orang melakukan pembelian via online.

5. Jam Layanan yang Fleksibel

Anda memberikan ruang transaksi yang luas, mendahulukan kepentingan pembeli dengan bersedia melakukan transaksi kapan saja.

Mulailah Anda melakukan kelima strategi pemasaran properti di atas untuk mengembangkan serta memajukan bisnis properti Anda. Semoga berhasil.