Selamat Datang Di Blog Kami...Semoga Bermanfaat dan Dapat Berkunjung Kembali...Terima Kasih...

08 November 2012

11 LANGKAH SUKSES DALAM NEGOSIASI DAN TRANSAKSI PROPERTI

Menurut Mr.Joe Hartanto dalam bukunya property cash machine (PCM), ada kiat-kiat khusus agar kita bisa menjadi seorang negosiator yang handal sehingga selalu bisa mendapatkan transaksi properti hot deal.


11 Langkah Negosiasi tersebut meliputi :

1. Kita diharuskan untuk tidak pernah jatuh cinta dan pakai emosi dalam transaksi.

Maksudnya adalah, ketika kita selalu melibatkan emosi dalam bernegosiasi maka sudah pasti harga jual properti tidak akan memberikan keuntungan yang maksimal.
Apalagi kita sampai jatuh cinta sama properti yang kita incar, maka kemungkinan untuk mendapatkan hot deal pasti tidak mungkin, karena kita sudah terlanjur tertarik. Yang seharusnya kita cintai adalah hasil dari transaksi properti dan cashflow yang diperoleh.

2. Selalu siap dalam melakukan kompromi.

Tidak ada negosiasi tanpa kompromi tetapi dengan syarat kita tetap yang mengendalikan negosiasi tersebut agar kita selalu dipihak yang memenangkan deal.

3. Ajukan penawaran harga 3-4 hari setelah survei dilakukan.

Sudah hal yang wajar ketika kita melihat sesuatu produk yang menarik untuk segera bertanya dan menawarnya. Akan tetapi karena kita sedang berinvestasi, sebaiknya tahan dulu sampai penjual yang melakukan penawaran terlebih dahulu dan bertanya-tanya kepada kita kalau kita jadi mengajukan penawaran berapa dan penawaran seperti apa yang akan kita ajukan.
Kenapa kita dianjurkan melakukan penawaran setelah 3-4 hari setelah survei dilakukan? Karena waktu 3 sampai 4 hari adalah waktu yang tepat untuk melakukan analisis dan perhitungan, sekaligus untuk mengetahui motivasi penjual apakah ia memang berniat menjual propertinya.

4. Dasar dari kita melakukan penawaran adalah karena adanya cashflow yang menguntungkan.

Sebelum kita melakukan penawaran, wajib untuk menganalisis berapa cashflow yang akan dihasilkan dan seberapa besar capital gain yang diperoleh dari properti tersebut jika kita mengacu harga pasar yang berlaku.

5. Tentukan batas maksimal penawaran sebelum negosiasi berlangsung.

Kita harus bisa mempelajari detail lokasi properti yang akan kita beli, dan sebaiknya tahu persis berapa harga pasar yang berlaku pada saat itu. Sehingga kita akan tahu motivasi dari penjual, apakah memang benar-benar berniat menjual atau ada motivasi lain.

6. Pemenang adalah yang terakhir menyebutkan angka.

Biarkan penjual menyebutkan harga jual yang akan ditawarkannya dan mau menurunkan jarga jual tersebut serendah-rendahnya. Kalau dari awal motivasi dari penjual memang lagi butuh duit atau ada keperluan lainnya, tentunya ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa menjual rumahnya karena sudah ada pihak pembeli yang mau membeli rumahnya.

7. Tawar harga jauh lebih rendah dari transaksi yang diinginkan.

Misal jika kita ingin bertransaksi dengan harga 1 milyar, dan itu sudah harga dibawah pasar, maka berikan penawaran dibawah angka tersebut, misal dengan menawar 600 juta atau 700 juta. Siapa tahu penjual bisa menurunkan harganya lagi.

8. Kita tidak boleh sampai dipengaruhi oleh penjual ataupun broker.

Biasanya penjual atau broker yang sudah ahli akan mencoba mempengaruhi pikiran kita agar kita lekas tertarik dan akan menyesal apabila kita sampai tidak membelinya.
Oleh karena itu kita disarankan menunggu 3 nyampai 4 hari dari survei, karena hal ini akan menguntungkan kita dalam rangka evaluasi dan analisis properti tersebut.

9. Seorang investor properti harus bisa melakukan tenggang waktu pembayaran.

Semakin lama semakin baik, karena kita nantinya akan bekerja sama dengan pihak bank sehingga perlu waktu untuk mencairkan uang untuk membiayai properti tersebut. Biasanya proses bank dalam melakukan pencairan pinjaman kurang lebih memakan waktu satu bulan paling cepat.

10. Usahakan kita tidak memberikan DP kepada penjual.

Kita akan dianggap investor hebat dan sukses jika sampai melakukan transaksi tanpa DP dan pembiayaan dilakukan oleh bank. Inilah yang disebut membangun investasi tanpa modal yang setiap investor inginkan.
Seandainya ada DP pun, sebaiknya kita memberikannya dalam jumlah yang kecil, terus bagaimana caranya agar penjual setuju dengan permintaan kita? yaitu dengan strategi menaikkan harga properti (misal dinaikkan 20 juta atau 50 juta dari harga kesepakatan) tapi dengan catatan mereka mau meringankan syarat pembayaran.

11. Pantau perkembangan harga properti yang sedang kita incar secara berkala.

Cek setiap minggu atau bulan apakah mengalami penurunan harga, atau barangkali memang sudah laku.
Karena biasanya penjual yang frustrasi karena properti yang dijualnya tidak laku-laku, maka mereka akan menurunkan harga agar cepat laku ditambah karena faktor kepepet pula (butuh duit).

Tidak ada komentar: