Selamat Datang Di Blog Kami...Semoga Bermanfaat dan Dapat Berkunjung Kembali...Terima Kasih...

29 Desember 2012

JANGAN SEMBARANG PILIH PERUMAHAN


Mencari dan memilih perumahan seperti halnya mencari jodoh. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih lokasinya.

Generasi tua suku Jawa sering kali menyamakan rumah dengan “pulung”, yakni anugerah bagi mereka yang memang berjodoh. Menurut kepercayaan mereka, orang yang membeli rumah, baik rumah baru maupun second, berarti mendapat “pulung”.

Untuk bisa membeli rumah pun harus ada usaha tertentu dari orang yang bersangkutan karena rumah tidak tersedia begitu saja bagi mereka yang mampu membelinya.

Banyak pilihan
Karena membeli rumah harus “cocok” dengan pembeli, maka Anda yang berkehendak membeli rumah tentunya akan mencari rumah yang “cocok” dengan Anda.

Saat ini ada banyak sekali rumah yang ditawarkan penjual, baik yang berada di dalam kompleks perumahan, maupun di luar kompleks perumahan. Rumah-rumah itu ditawarkan oleh banyak pihak, antara lain pengembang perumahan itu sendiri, broker properti, dan orang yang akan menjual rumahnya.

Melihat fungsi rumah sebagai tempat berlindung dan ditinggali selamanya, maka memilih rumah harus dilakukan dengan langkah hati-hati dan bijak. Dengan tawaran yang beragam, pilihan Anda menjadi lebih luas.

Dalam memilih rumah di perumahan, yang perlu diingat adalah faktor lokasi sebagai faktor utama dalam memilih rumah. Setelah mendapatkan lokasinya, baru Anda menentukan perumahan mana yang akan Anda pilih.

Agar tidak salah langkah dalam memilih perumahan, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilihnya.

1. Lihat siapa pengembangnya
Rumah sebagai unit properti—khususnya yang dibeli dengan kredit—akan melibatkan komitmen jangka panjang. Di sinilah unsur kepercayaan berperan penting dalam bisnis peroperti. Ketika Anda menyerahkan uang tanda “jadi” dan uang muka, berarti Anda percaya bahwa pengembang akan menjaga kepercayaan Anda.

Maka pertimbangkan pengembang yang bisa dipercaya ketika memilih unit properti di sebuah lokasi. Caranya? Cari informasi apakah pengembang yang bersangkutan dapat tepat waktu dalam membangun dan menyerahkan produknya (rumah) dalam proyek sebelumnya. Kalau perlu Anda mengecek apakah pengembang tersebut mempunyai cacat atau tidak dalam memenuhi janji pada saat serah terima rumah. Hal ini penting mengingat banyaknya pengembang yang melakukan wanprestasi. Dalam beberapa kasus hukum juga terjadi bahwa pengembang tidak kunjung membangun rumah.

2. Lihat tema dan masterplan proyek perumahan
Dengan simulasi komputer, Anda dapat melihat brosur yang disodorkan pengembang dengan visualisasi yang dapat menggambarkan tema dan masterplan perumahan itu. Keduanya merupakan identitas proyek perumahan. Kalau tema dan masterplan-nya adalah kota taman, maka di lokasi itu tentunya tidak dibangun kawasan industri.

Pembangunan kawasan industri di sebuah wilayah mungkin akan membuat wilayah tersebut menjadi bising, tetapi peluang bisnisnya besar kalau harga properti di wilayah tersebut meningkat. Di sisi lain, kota taman mungkin menawarkan lingkungan hunian yang tenang, tetapi harga propertinya mungkin juga akan “tenang-tenang” saja. Oleh karena itu, cari lokasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Bagaimana suplai air bersihnya
Masalah air bersih di Jakarta dan kota besar lain tetap menjadi persoalan klasik. Hingga kini, masalah tersebut belum terpecahkan, meskipun telah ada perusahaan air minum daerah (PDAM), beberapa di antaranya bekerja sama dengan perusahaan asing.

Pasokan air bersih ke rumah warga sering tersendat, bahkan macet sama sekali. Kualitas air juga menjadi bahan keluhan. Dalam hal ini, air sumur tampak menjadi solusi. Alasannya, air sumur bisa dibilang gratis, di luar ongkos listrik untuk pompanya. Namun, tidak selamanya air sumur baik. Kini, semakin sering, kita mendengar bahwa air sumur terkontaminasi air laut atau limbah industri. Kalau dikonsumsi selama bertahun-tahun bisa mengganggu kesehatan.

Untuk itu, Anda harus menanyakan kepada pengembang, bagaimana pasokan air bersih di lokasi perumahan miliknya; apakah menggunakan air sumur atau air dari PDAM. Kemudian, jangan lupa tanyakan juga kepada tetangga sebelah, bagaimana kualitas air minumnya.

4. Kelengkapan fasilitas
Pada umumnya rumah di kompleks perumahan ditawarkan bersamaan dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti kolam renang, penampungan air, jaringan listrik, telepon, alat pemadam kebakaran, pengelolaan air limbah (sewage treatment plan), sarana ibadah, dan tempat kesehatan.

Fasilitas itu memenuhi kebutuhan konsumen akan fungsi rumah dan juga gaya hidup. Pemilihan yang seksama tentang tingkat ketersediaan fasilitas akan memberikan peluang lebih besar untuk memperoleh capital gain. Umumnya, pengembang menghindari pembangunan fasilitas lengkap sejak awal karena berpotensi merugikan pengembang dengan mengeluarkan biaya tinggi di awal, dan kalau ada resesi biaya tersebut tidak kembali. Fasilitas yang lengkap sejak awal membuat pembeli membayar lebih besar.

Pembangunan fasilitas yang bertahap akan meningkatkan nilai properti sesuai dengan tingkat pengembangan fasilitasnya dan memberikan manfaat kepada pembeli pertama. Dengan kata lain, fasilitas yang belum lengkap dapat memberi peluang kenaikan harga rumah. Namun, faktanya menunjukkan bahwa banyak pengembang yang mengingkari janji untuk membangun fasilitas.

5. Kualitas
Tanpa adanya lembaga standardisasi seperti di negara maju, maka unit properti bisa dibangun dengan kualitas yang berbeda. Konon inilah salah satu kendala yang membuat bisnis efek beragun mortgage (mortgage-based securitization) sulit berkembang di Indonesia.

Dalam kaitan ini, maka penting bagi calon pembeli rumah untuk mempertimbangkan aspek kualitas, baik kualitas fisik rumah, jalan, maupun lingkungan.

6. Lihat apakah pengembang menjalankan divisi manajemen estate (ME)
Selain membangun fasilitas, kondisi fisik lingkungan dapat juga memengaruhi nilai jual rumah di kemudian hari. Oleh karena itu, cari informasi mengenai rencana pengembang jangka panjang terhadap kawasan yang dikembangkan. Kantong-kantong lahan kosong harus dijaga agar tidak tiba-tiba berkembang menjadi daerah kumuh karena pengembangan yang tidak disiplin.

Bagaimana langkah dan upaya pengembang agar harga rumah di kompleks tersebut tidak akan jatuh di kemudian hari, misalnya karena pemburukan lingkungan dan lain-lain. Hal ini bisa dilihat dari seberapa bagus divisi manajemen estate yang mengelola masalah-masalah, seperti sampah, fasilitas, dan asosiasi pemilik.

7. Partisipasi warga
Meski bukan jaminan, kerja sama antarwarga dapat membuat sebuah kompleks perumahan lebih nyaman dan aman dihuni. Oleh karena itu, pada umumnya pengembang menggalakkan partisipasi pemukim untuk berperan serta dalam menangani kebutuhan lingkungan. Misalnya, mendukung dibentuknya home owner association, seperti RT dan RW di perkampungan yang nantinya akan menangani masalah yang ada di dalam perumahan secara swadaya. Namun, kadang-kadang, upaya mobilisasi yang diprakarsai pengembang tidak berjalan baik.

Kalau Anda sudah mengetahui kondisi lingkungan sebuah perumahan dan memutuskan untuk membeli rumah di wilayah itu, yakinkan Anda juga melihat pilihan perumahan lain yang ada di wilayah tersebut.

Jika ingin mengeluarkan dana Rp 200 juta untuk sebuah rumah, lihat juga rumah yang ditawarkan lebih mahal yang ada di sekitarnya. Banyak perumahan dijual dengan harga di bawah harga permintaan. Bisa jadi Anda mungkin mampu mengeluarkan sedikit uang lagi untuk mendapatkan fasilitas yang jauh lebih tinggi nilainya.

Jika Anda mencari rumah dengan bantuan pialang properti, yakinkan Anda tidak mengabaikan rumah-rumah yang dijual oleh pemilik langsung (yang tidak dijual oleh agen/broker properti tersebut). Jika tidak, Anda mungkin kehilangan peluang memperoleh properti yang bagus. * (Oleh Jaka Eko Cahyono – Wartawan dan penulis buku)

25 Desember 2012

Tips Memilih Tukang Bangunan

Dalam membangun rumah atau gedung, tentunya kita memerlukan tukang bangunan. Tanpa tukang bangunan, rumah atau gedung yang kita tempati atau ada disekitar kita sekarang tak akan terwujud. Karena tukang bangunanlah yang berjasa mengerjakannya. Baik kontraktor ataupun pemilik proyek memerlukan tukang bangunan. Sayangnya, tidak semua tukang bangunan bisa kita andalkan. Memang, kalau kita tanya, semua tukang pasti menjawab bisa dan mampu, kenyataannya saat diserahi pekerjaan, kualitas kerjanya buruk dan mengecewakan. Ada juga tukang bangunan yang kerjaan belum selesai upahnya sudah habis diminta duluan, giliran menyelesaikan hutang kerjanya malas-malasan. Itu berdasarkan pengalaman kami sebagai kontraktor. Ada tukang bangunan yang minta upah harian, namun jam kerjanya tidak sampai satu hari, terlalu banyak istirahat.
Nah, bagaimana memilih tukang bangunan yang baik? Simak tips berikut ini :

1. Pilih tukang bangunan yang bertanggungjawab

Pertimbangan awal bagi Anda yang ingin memakai jasa tukang bangunan, pilihlah yang memiliki tanggungjawab tinggi. Tanggungjawab ini penting, karena kadang kita tidak bisa setiap detik mengontrol pekerjaan yang kita berikan. Bertanggungjawab dalam artian siap menerima dan memperbaiki komplain kita atas hasil kerjanya. Bahkan siap mengganti material yang sudah digunakan dan harus dibongkar karena salah dalam pengerjaan. Alangkah baiknya jika Anda hanya menggunakan jasa tukang bangunan yang sudah terpercaya sehingga memberikan rasa aman dan nyaman dalam mempercayakan pekerjaan. Sebelum memberi kepercayaan, sebaiknya terlebih dahulu Anda mencari refferensi dari kenalan ataupun keluarga Anda yang pernah memakai jasanya. Refferensi ini penting karena berdasarkan pengalaman si pemberi refferensi.

2. Pilih tukang bangunan yang ahli

Jangan tergiur dengan upah murah, namun keahliannya meragukan. Karena risiko rugi Anda lebih besar dari sekedar menghemat upah. Pilihlah tukang yang benar-benar ahli dibidangnya. Misalnya tukang bangunan khusus pekerjaan beton bertulang yang disebut tukang batu atau tukang yang ahli dalam bidang perkayuan disebut tukang kayu serta bidang pertukangan lainya. kriteria ahli seorang tukang bangunan dapat diketahui dengan cara melihat bagaimana hasil pekerjaanya serta berapa lama waktu untuk menyelesaian pekerjaan tersebut. Minta perlihatkan bangunan yang pernah dia kerjakan, kemudian konfirmasi pemilik bangunan apa benar tukang tersebut yang mengerjakan bangunannya.

3. Pilih tukang bangunan yang berpengalaman

Tukang bangunan yang berpengalaman akan mempercepat waktu pengerjaan. Karena saat bekerja dia tidak perlu lagi memikirkan teknik pengerjaan, sebab sudah tahu tekniknya dan pernah dia kerjakan sebelumnya. Berbeda dengan tukang yang walaupun mampu namun belum ada pengalaman sebelumnya. Bermacam-macam pelaksanaan pembangunan rumah yang sudah dikerjakan sebelumnya oleh tukang bangunan akan menyebabkan semakin terasahnya kemampuan tukang bangunan. Pengalaman dalam membangun juga akan memberikan hasil terbaik seperti bangunan yang rapi dan tahan lama. Dari itu, dalam memilih tukang bangunan, pilihlah yang berpengalaman.

4. Pilih tukang bangunan yang upahnya sesuai
Kontraktor Bangunan

Perlu Anda tahu, upah jasa antar tukang bangunan tidaklah sama. Satu sama lainnya kadang memiliki standar berbeda. Ada yang minta sekian perhari dan ada yang minta dibawahnya. Pertimbangkan untuk memilih tukang yang upahnya terjangkau agar biaya yang Anda anggarkan tidak membengkak dikemudian harinya. Kecuali itu, kesesuaian upah tukang dengan kemampuan kerjanya perlu juga dipertimbangkan apakah terlalu mahal atau terlalu murah sehingga dalam proses pembangunan dapat terlaksana dengan baik. Pilihlah tukang bangunan yang upahnya sesuai.

Demikian tips memilih tukang bangunan dari kami, tentunya ini bagi Anda yang ingin menggarap sendiri proyek bangunan Anda. Bagi Anda yang tidak ingin diribetkan dalam hal ini, sebaiknya serahkan saja pengerjaan bangunan Anda kepada kontraktor yang Anda percaya. Sehingga Anda tidak perlu repot mencari, memilih dan memonitor tukang bangunan. Apalagi kalau Anda termasuk orang yang sibuk, lebih baik sediakan dana untuk membayar kontraktor dan biarkan dia yang bekerja untuk Anda

16 Desember 2012

Cara Menghindari Kesalahan dalam Investasi Properti

Oleh : Tung Desem Waringin

Pada saat ini banyak orang yang mengambil keputusan untuk menginvestasikan uangnya ke dalam bidang properti. Semakin banyak orang yang menekuni bisnis properti, maka semakin banyak kesalahan juga yang dilakukan karena tidak akan mudah untuk menjalankan bisnis ini pada permulaan. Namun ada tips yang dapat membantu Anda untuk menghindari kesalahan dalam investasi properti.

Berikut ini cara menghindari kesalahan dalam investasi properti :

1. Menetapkan tujuan yang jelas dalam berinvestasi properti.
Dengan tujuan yang jelas, Anda dapat dengan mudah menyusun rencana untuk mewujudkannya. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda. Segera ambil tindakan dan ingat untuk meninjau rencana tersebut secara teratur untuk memastikan Anda tetap berada di jalur yang benar.
2. Menemukan mentor yang dapat dipercaya dan dapat membimbing Anda dalam berinvestasi properti.
Carilah mentor yang sukses dalam bidang properti dan mau berbagi tips-tips suksesnya. Cari mentor yang konsisten, jujur dan dapat dipercaya, serta memiliki prestasi yang terbukti memberikan hasil dan reputasi yang baik.
3. Tidak mengambil saran atau nasihat dari orang yang tidak pernah berinvestasi dalam bidang properti.
Saran dari orang lain tidak selalu akan memberikan solusi yang baik dan tepat terutama orang yang tidak mengerti dengan dunia properti. Maka usahakan selalu pertimbangkan saran atau nasihat yang Anda terima dan ikuti kata hati Anda.
4. Cari tahu klub properti yang memiliki reputasi baik.
Cari klub properti yang telah terdaftar juga karena kemungkinan klub yang telah terdaftar melakukan hal-hal yang jujur dan profesional. Atau Anda juga bisa bertanya kepada investor properti lain tentang berbagai klub properti.
5. Mempertajam keterampilan dalam bernegoisasi.
Untuk mempertajam hal ini, Anda bisa belajar dari buku-buku yang memberikan pengetahuan tentang cara bernegoisasi yang benar dan tepat. Jangan biarkan Anda salah langkah dalam bernegoisasi, karena Anda pasti tidak ingin mengalami kerugian.


10 Keuntungan Investasi di Properti

OLEH : TUNG DESEM WARINGIN

Investasi saham, emas, dan perak telah lama dan banyak dilakukan orang-orang. Tetapi saat ini, terdapat satu bidang investasi yang banyak diminati. Investasi properti dari tahun ke tahun semakin banyak diminati karena memberikan hasil yang menjanjikan. Memang tidak mudah untuk melakukan investasi di properti, tetapi jika Anda mengetahui strategi yang benar maka dapat dilakukan dengan mudah dan lancar serta memberikan keuntungan yang sangat besar.

Berikut ini 10 keuntungan investasi di properti :

1. Anda dapat menggunakan uang orang lain untuk membiayai investasi.
Sistem investasi properti yang memungkinkan hal tersebut terjadi. Kesempatan ini dapat terwujud dengan bentuk pembiayaan leverage juga, leverage adalah kemampuan dalam melipatgandakan sesuatu.
2. Nilai kepemilikian terhadap properti akan meningkat.
Equity atau nilai kepemilikan investasi properti akan meningkat dengan konsep menggunakan uang orang lain bisa terjadi karena adanya pembayaran cicilan hutang yang mengurangi kewajiban.
3. Memiliki kesempatan untuk membangun bangunan yang lebih besar.
Setelah hutang berhasil dilunasi dan Anda telah mendapatkan uang yang lebih banyak, maka Anda bisa membangun bangunan yang lebih besar lagi.
4. Dapat menghasilkan passive income.
Passive income adalah penghasilan yang didapatkan tanpa harus bekerja. Hal ini dapat dilakukan dengan cara disewakan atau dikontrakkan.
5. Harga properti cenderung akan naik dari waktu ke waktu.
Bahkan jika lokasi properti tersebut strategis maka nilainya bisa berlipat-lipat jika dijual kembali.
6. Bisa membeli properti dengan cara kredit.
Membeli properti tidak harus selalu dengan cara tunai, tetapi bisa dengan cara mengangsur.
7. Inflasi tidak mempengaruhi nilai properti.
Inflasi yang terjadi tidak akan menurunkan nilai properti, maka investasi di bidang properti lebih aman.
8. Keuntungan dari capital gain dan cashflow.
Capital gain yaitu selisih antara harga saat jual sekarang dengan harga saat Anda membeli, sedangkan cashflow adalah penghasilan yang dihasilkan dari aset tersebut.
9. Merenovasi akan meningkatkan nilai properti.
Cobalah Anda merenovasi sedikit bagian dari properti yang dimiliki karena hal tersebut akan membuat properti terlihat lebih bagus dan dapat meningkatkan nilainya.
10.Tidak menghabiskan banyak waktu.
Jika Anda memiliki rumah sewaan atau kost, Anda akan tetap menerima biaya sewa walaupun Anda sedang pergi jauh. Maka Anda tidak harus selalu mengontrolnya.

Banyak keuntungan yang bisa Anda perolah dengan berinvestasi di properti. Maka buatlah strategi yang tepat untuk melakukan marketing terhadap properti yang Anda miliki sehingga banyak orang yang tertarik.

03 Desember 2012

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Freelance Marketing

Perihal : Surat Perjanjian Kerjasama

Developer sebagai Pihak Pertama. Marketing Freelance sebagai Pihak Kedua.

Dengan ini kami ingin mengadakan Perjanjian Kerjasama Pemasaran Tanah Kavling dan Perumahan menurut ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal berikut :

PASAL 1
DASAR DAN TUJUAN

Kerjasama ini diselenggarakan atas dasar kebutuhan dan manfaat dari kedua belah pihak secara timbal balik atas dasar sama derajat dan saling menghormati sesuai dan dalam batas kedudukan dan kewenangan masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tujuan dari kerjasama ini adalah melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak dalam hal ini memasarkan tanah beserta bangunan yang berdiri diatasnya pada Perumahan dan lokasi sesuai perjanjian.

PASAL 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Pihak Kedua bertugas sebagai koordinator yang memasarkan / menjual tanah kavling dan rumah baik individu maupun kolektif kepada Calon Konsumen ( melalui media iklan, internet online, maupun konvensional), mendatangkan Calon Konsumen sebanyak-banyaknya ke lokasi proyek perumahan Pihak Pertama, sampai dengan proses PPJB ( Penandatanganan Perjanjian Jual Beli).

Pihak Pertama berkewajiban memberikan Fee kepada Pihak Kedua sebagai jasa penjualan koordinator tersebut di atas sesuai dengan ketentuan setelah kedua belah pihak sepakat, dan tertuang dalam SPK.

PASAL 3
PEMBAYARAN

Pemberian kompensasi fee diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua berdasarkan jumlah konsumen yang dikoordinir oleh Pihak Kedua sampai dengan proses PPJB (Penandatanganan Perjanjian Jual Beli).

Booking fee dilakukan dikantor pemasaran dan langsung diserahkan kepada Pihak Pertama. Dalam hal pembayaran Marketing tidak diperbolehkan menerima atau mengambil alih pembayaran Booking Fee dan lain lain yang berhubungan dengan penjualan tanah kavling dan rumah.

Demikian Surat Perjanjian Kerjasama ini dibuat. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Hari ini, Senin Tanggal 4 ( Empat ) Bulan April Tahun 2012

Pihak Pertama :

Nama : Muhamad Adhi

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 04 APRIL 1984

Alamat : Harapan Baru, Bekasi

Pekerjaan : Wiraswasta

No.Identitas : 12.0404.120044.0001 (KTP)

Dengan ini menyatakan fee untuk penjualan tanah kavling dan perumahan sebesar 3% dari harga jual setelah dipotong biaya Notaris, Ssp, dan biaya lain yang dikeluarkan dalam penjualan tanah kavling dan perumahan. Pihak Broker dan Marketing tidak diperbolehkan untuk menaikkan harga jual objek tanpa sepengetahuan Pihak Pertama.

Pihak Kedua :

Nama : Nalapraya

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 24 Oktober 1984

Alamat : Maros, Sulawesi-selatan

Pekerjaan : Karyawan Swasta

No.Identitas : 654244 241084 0007 (KTP)



Pihak Pertama Pihak Kedua





Muhamad Adhi Nalapraya

Saksi





Muhamad Adhi Nalapraya

01 Desember 2012

TIPS DAN TRIK MEMULAI BISNIS KONTRAKAN

Bagi anda yang bingung untuk menginvestasikan uang anda ke dalam sebuah bisnis, jawabanya adalah bisnis kontrakan, disamping tidak menuntut kepintaran dan kerja keras yang tinggi ditambah lagi bisnis kontrakan cenderung lebih stabil bahkan nilai bangunan dan tanah anda akan semakin meningkat.

Namun untuk sukses dalam bisnis kontrakan ini tetap membutuhkna strategi bisnis yang mencukupi, berikut ini beberapa tips dan trik yang sebaiknya anda perhatikan sebelum terjun kedalam bisnis kontrakan ini:

1. Analisis pasar dan pelajari situasi.

Untuk semua jenis usaha, tentunya langkah pertama adalah menganalisa dan mempelajari situasi pasar, dalam hal ini adalah bisnis kontrakan berarti lokasi kontrakan adalah syarat pertama yang harus anda kenali, mahasiswakah atau pekerja yang akan menjadi konsumen anda.

Kemampuan menganalisa lokasi dan calon konsumen anda nantinya akan menentukan penerapan harga dan tentu tak lepas dari survey harga pasaran untuk wilayah tersebut.
Dan tak kalah penting adalah faktor keamanan untuk wilayah tersebut. Anda bisa mendapatkan informasi dari warga sekitar berapa kali tindak krimnial biasa terjadi pada lokasi tersebut.

2. Tentukan Strategi.

Apabila sudah menentukan target kontrakan Anda, sebaiknya anda membuat penawaran khusus, special over. Misalnya harga yang lebih murah atau anda juga Bisa menyewakan unit kontrakan dengan fasilitas tertentu misalnya dengan furniture lengkap, fasiltas AC atau jasa laundry, dll.


3. Lakukan Promosi.

Untuk semua bisnis tentunya memerlukan promosi, baik dengan promosi dari mulut ke mulut maupun dengan beriklan. Namun yang sederhan namun efektif adalah mengundang beberapa penyewa potensial untuk datang melihat-lihat kontrakan yang tersedia.