Selamat Datang Di Blog Kami...Semoga Bermanfaat dan Dapat Berkunjung Kembali...Terima Kasih...

13 Januari 2013

KOMBINASI INVESTASI EMAS DAN PROPERTI

Oleh: Aryodiponegoro

Di bagian ini kita akan membahas cara memiliki rumah dengan tabungan emas. Memiliki rumah jadi lebih mudah dan murah, tanpa batasan lokasi dan administratif. Solusi ini sebetulnya jawaban berbagai persoalan yang ada di masyarakat ketika akan memiliki rumah, yaitu:

1. Mampu tapi tak ‘bankable’. Yaitu kuat secara finansial tapi pernah lalai mencicil hutang di bank atau objek kredit lain.
2. Mampu tapi berada di luar wilayah Republik Indonesia. Misalnya karena berbisnis atau bekerja di luar negeri.
3. Mampu tapi tak disiplin menyisihkan dana untuk DP KPR, sehingga tak kunjung mengawali KPR-nya.
4. Sibuk dengan berbagai urusan, dokumen KPR belum lengkap, proses bank yang lama sementara harga rumah keburu naik.

Alternatif pertama adalah dengan menabung emas untuk DP rumah dilanjutkan KPR. Misalkan harga rumah adalah 235juta, DP minimal adalah 47,08 juta atau setara dengan 95 gram emas. Dengan mengikuti program Nabung Emas, DP cukup dengan 14,42 juta kemudian sisanya Rp 5,56 juta dicicil selama 6 bulan berikutnya. Sambil proses menabung emas tersebut, investor bisa mempersiapkan diri untuk mengurus KPR sehingga pada saat berakhir periode 6 bulan, cicilan untuk KPR bisa mulai berjalan. Dengan cara ini juga, harga rumah terkunci di depan (dimana biasanya harga rumah naik setiap 4 bulan sekali sekitar 5%). Investor juga tak perlu memusingkan mengkonversi emas menjadi Rupiah ketika pelunasan DP, karena developer bersedia menerima setoran emas tersebut tanpa diawali konversi.

Alternatif kedua adalah tanpa KPR sama sekali, diganti menabung emas periodik per 6 bulan dengan objek cicilan 100 gram. Jadi setelah selesai dengan alternatif pertama di atas, lanjutkan lagi menabung emas. Demikian seterusnya. Harga rumah Rp245 juta diatas bisa lunas dalam 6 x 6 bulan atau 3 tahun saja. Pada setiap akad tentu ada kenaikan harga emas dan nasabah perlu menyesuaikan diri, tapi upaya ini seimbang dengan kemudahan yang terjadi.

Tidak ada komentar: