Modal Tidak Harus Besar
Modal! Ya! Modal tidak harus besar.
Syukur-syukur anda sudah memiliki tanah kapling yang siap bangun. Entah itu
milik orang tua anda, sahabat anda atau orang lain yang mau bekerjasama dengan
anda. Anda tidak perlu membeli kapling siap bangun kan ?! Tinggal buka koran,
cari iklan baris bertajuk TANAH DIJUAL, telepon dan sampaikan tujuan anda.
Singkat cerita, anda sudah “memiliki” kapling siap bangun.
Untuk membangun rumahnya dengan uang
siapa? Gampang. Jangan kalah akal. Apabila tanah sudah dikuasai, anda tinggal
pasarkan berikut desain rumahnya. Tetapkan saja uang muka penjualan sebesar 30%
dari harga jual. Itu sudah mencukupi modal anda untuk membangun rumah.
Logikanya dari mana? Begini, misal
anggaran pembangunan rumah adalah 2 juta/m2. Misal anda menjual tipe 45 m2,
sehingga total biaya bangunan adalah 90juta. Harga jual tipe 45 misalnya 250
juta. Artinya 30% dari 250 juta adalah 75 juta. Artinya 75juta adalah 83,33%
dari 90juta. Are we going to play a hard cash? Oh no… jelas tidak. Manfaatkan
tenaga kontraktor sehingga kita bisa membayar kontraktor dengan progress.
Kekurangan pembayaran bisa kita cadangkan dari pencairan KPR yang sebesar
175juta.
Think! Bagaimana jika kontraktor
bersedia dibayar turn key, sampai dengan serah terima kunci, sang kontraktor
baru menerima pembayaran? Artinya 75juta adalah MURNI UANG ANDA! Kontraktor
dibayar dengan pencairan KPR yang bisa kita siasati dengan apa yang biasa
disebut STANDING INSTRUCTION atau instruksi pencairan KPR dimana menyebutkan
sejumlah dana untuk ditransfer ke rekening kita dan kontraktor.
Desain rumahnya dari mana? Itu mah
gampang. Anda tinggal browsing di internet atau mengkoleksi brosur perumahan
yang memang laku keras, anda tinggal pilih dan tentukan yang sesuai dengan
tanah anda. Jika anda memiliki kepiawaian menggunakan program desain, anda bisa
kerjakan sendiri. Atau anda tinggal bayar konsultan. Selesai!
Perhitungan Sederhana
Ingat, kita adalah developer kecil-kecilan. Perhitungannya pun sederhana sekali. Misal tanah seluas 100 m2 dihargai 300ribu/m2. Sehingga harga tanah adalah 30 juta. Bangunan tipe 45 seperti hitungan di atas adalah 90 juta. Artinya modal anda adalah 120 juta. Survey harga rumah yang setipe dengan rumah anda. Misal harga tipe 45 di sekitar lokasi anda adalah sebesar 300 juta. Logika sederhana, jika anda menjual rumah anda dengan harga 250 juta laku tidak? Keuntungan anda kotor anda adalah 130 juta bukan?
Ingat, kita adalah developer kecil-kecilan. Perhitungannya pun sederhana sekali. Misal tanah seluas 100 m2 dihargai 300ribu/m2. Sehingga harga tanah adalah 30 juta. Bangunan tipe 45 seperti hitungan di atas adalah 90 juta. Artinya modal anda adalah 120 juta. Survey harga rumah yang setipe dengan rumah anda. Misal harga tipe 45 di sekitar lokasi anda adalah sebesar 300 juta. Logika sederhana, jika anda menjual rumah anda dengan harga 250 juta laku tidak? Keuntungan anda kotor anda adalah 130 juta bukan?
Jika anda memodali seluruhnya yakni
sebesar 120 juta artinya anda mempunyai keuntungan kotor 108,33%. Padahal
konsumen memodali anda 75 juta (ingat uang muka), artinya anda hanya memodali
45juta yang artinya anda mempunyai keuntungan kotor 288% dari modal anda.
Padahal tanah yang anda kuasai adalah tanah kerjasama dengan sahabat anda
seharga 30juta (ingat harga tanah), artinya modal anda cukup 15juta, artinya
keuntungan kotor anda 866,67%. Nabung dimana dengan 15 juta bisa menghasilkan
866,67%? Fantastis kan?
Padahal (lagi) kekurangan anda
sebesar 15 juta untuk pembayaran kontraktor akan anda bebankan dalam pencairan
KPR, artinya modal anda 0 rupiah!!! Ehmm yang ini sedikit tidak masuk akal.
Walau bagaimanapun, anda pasti akan keluar modal, tapi semangatnya adalah MODAL
TIDAK HARUS BESAR!
Alur Kerja Mudah
Alur kerja ini bisa dipahami jika anda mengetahui siapa stake holder anda. Anda akan berhubungan dengan pemilik tanah, kontraktor, konsumen, rekanan bank, dan birokrasi. Sebagian besar sebenarnya sudah terbaca dari tulisan-tulisan di atas. Saya singkat sebagai berikut :
Pemilik tanah – Pemasaran –
Kontraktor — Perbankan
Dengan pemilik tanah, anda musti
mempersiapkan perjanjian perikatan jual beli (notaril bila diperlukan). Ini
adalah langkah awal. Langkah kedua adalah memasarkan produk anda. Anda bisa
memasarkan dengan brosur, iklan di media massa atau mailing list. Jika terjadi
kesepakatan dengan pembeli, anda musti mempersiapkan perjanjian perikatan
dengan pembeli / konsumen.
Rangkaian pemasaran selain
perjanjian dengan konsumen adalah penagihan uang muka, persetujuan desain rumah
dan proses persyaratan KPR (kredit pemilikan rumah) di bank.
Apabila sudah terpenuhi, maka anda
musti mengundang kontraktor yang akan membangun. Perjanjian dengan kontraktor
juga musti dibuat. Biasanya termaktub di dalamnya adalah gambar kerja,
spesifikasi bangunan, harga kontrak pembangunan, cara pembayaran, jangka waktu
pembangunan dan target pembangunan.
Setelah rumah selesai 100%, anda
bisa memproses pencairan KPR di bank. Di sinilah anda musti mempersiapkan
legalitas dengan konsumen, legalitas rumah yakni dengan proses jual beli di
notaris, berikut juga IMB.
State Mission, Fokus dan Kerja
Cerdas
State mission sebenarnya adalah kalimat yang menggugah pertama kali yakni Think Big. Berpikir besar! Tujuan anda tentunya tidak hanya berhenti dengan menjual 1 rumah saja bukan. Hanya dengan menjual 1 unit rumah SAJA belum tentu akan membuat anda bisa mapan.
State mission sebenarnya adalah kalimat yang menggugah pertama kali yakni Think Big. Berpikir besar! Tujuan anda tentunya tidak hanya berhenti dengan menjual 1 rumah saja bukan. Hanya dengan menjual 1 unit rumah SAJA belum tentu akan membuat anda bisa mapan.
Jadi tetapkan tujuan anda, misalnya
tujuan anda adalah mendapatkan pasive income dari properti. Sungguh, bukan hal
mustahil. Dengan keuntungan 1 unit rumah, anda sudah bisa membeli 1 aset rumah
kelas RSS dan anda bisa mendapatkan passive income dengan menyewakan rumah tersebut.
Atau tujuan anda misalnya menjadi
developer perumahan terbesar di kota anda. Maka jadikanlah bisnis kecil anda
ini adalah kurva belajar menuju sesuatu yang anda cita-citakan.
Atau anda ingin mendapatkan passive
income dengan mengikuti bisnis properti berjaringan. Anda tinggal taruh
keuntungan anda tersebut dalam bisnis properti berjaringan, sembari terlibat
dalam operasional yang tentunya akan meningkatkan kemampuan anda berbisnis
properti. Tujuan ini juga tidak mustahil.
Artinya anda memang harus fokus dan bekerja
cerdas agar state mission yang sudah anda cita-citakan sejak awal akan
terwujud.
(sumberL:http://aryodiponegoro.wordpress.com)
1 komentar:
Halo, saya Ainah Ann, saat ini saya tinggal di indonesia. Saya hampir muak dengan kehidupan beberapa bulan yang lalu karena saya membutuhkan uang untuk membayar tagihan saya, dan karena situasi saya, saya sangat ingin mendapatkan pinjaman untuk membayar tagihan saya yang sudah dikeluarkan dan membiayai bisnis saya. Semua usaha saya untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman swasta dan korporasi internet ini benar-benar sia-sia.
Poin terakhir saya untuk mengatakan selamat tinggal pada pencarian pinjaman adalah ketika Tuhan menyerahkan kepada saya sarana rezeki saya untuk bisnis dan mata pencaharian saya sampai saat ini, yang memberi saya pinjaman sebesar 750 juta Rupee Indonesia. Saya hanya harus bersaksi secara online ini karena saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencari jenis perbuatan baik ini, dan pada saat yang sama saya harus menceritakan dunia tentang kesempatan besar yang menanti mereka.
Mengamankan pinjaman tanpa jaminan, Tidak ada pemeriksaan kredit, tidak ada penandatanganan, dan tidak ada biaya pinjaman, hanya dengan tingkat bunga 2% saja dan rencana pembayaran dan jadwal yang lebih baik. Jangan buang waktu lagi, dan bayar tagihan Anda dengan bantuan Maureen Kurt Financial Service. Anda dapat menghubungi dia melalui (maureenkurtfinancialservice@gmail.com). Dia wanita yang baik hati dan kebajikan, jadi jangan takut untuk bertemu dengannya untuk meminta bantuan. Jika ada keraguan atau ketakutan, Anda selalu bisa menghubungi saya melalui ainahann10@gmail.com
Posting Komentar